kontributor: komang jegeg
Sedikit sinopsis (sedikit aja ya, kata yang punya blog gak usah serius-serius). Ini sesungguhnya film tentang seorang yang berjuang untuk tetap berarti di ujung umurnya. Yaitu Sara Deever, yang sekujur tubuhnya telah tergerogoti oleh semacam penyakit kanker, namun selalu ingin berusaha menikmati sisa hidup dengan bahagia dan membuat bahagia orang-orang sekitarnya.
Sara pun meninggalkan keluarganya karena berbagai alasan. Terutama karena Sara tak mau lanjut berobat. Ia pun kemudian hidup dengan menjalani percintaan-percintaan aneh dengan lelaki. Uniknya hanya sebulan. Satu lelaki dalam satu bulan (kayak anti nyamuk aja seeh).
Kenapa sih cuma sebulan?
Dan kenapa Sara memilih gaya hidup seperti itu. Menurutku, Sara ingin berarti bagi banyak orang. Jika satu lelaki dalam satu bulan, akan ada banyak lelaki yang nantinya akan mengenang Sara ketika ia meninggal. Lain halnya bila satu lelaki dalam satu tahun. Rasa-rasanya belum jalan setahun, Sara sudah mati duluan. Lalu tak banyak orang yang mengingatnya. (Hehehe)
Lalu ada dialog yang aku suka dalam film ini. Begini kira-kira:
Bila kita harus hidup dalam keadaan tidak normal, maka hiduplah dengan tidak normal dengan cara yang terbaik.
Aku sudah nonton film ini belasan kali. Biasalah. Film yang menguras airmataku sebagai perempuan cengeng (baca: mudah menangis).
Dan malam ini setelah aku menontonnya sekali lagi, aku tiba-tiba bertanya dalam hati, “Benarkah seseorang dapat jatuh cinta (bener-bener jatuh cinta lhooo) hanya dalam jangka waktu satu bulan?” Dan bila aku punya hak penuh untuk menjawab, aku akan bilang “Halah... Nggak mungkin...!!!!”
Ya, bagaimana bisa Nelson Moss (Keanu Reeves) jatuh cinta pada Sara Deever (lupa nama artisnya, sori yo) padahal mereka baru kenal kira-kira 3 minggu saja. Dengan latar kultur yang berbeda antara keduanya. Aku pikir perlu banyak waktu untuk saling menyesuaikan diri.
Kalo boleh sedikit kubandingkan diriku, aku tak pernah tuh jatuh cinta dalam sebulan. Sampai saat ini, aku tiga kali jatuh cinta. Dan selalu yang kujalani adalah, aku pacaran dulu baru jatuh cinta. Dan banyak juga hubungan yang kujalani dengan laki-laki, dan aku tak berhasil jatuh cinta padanya.
Nah, tiga kali jatuh cinta, rinciannya sebagai berikut.
Cinta Pertama, aku kenal mulai SD kelas I (wajar satu sekolah), pacaran mulai kelas II SMP, putus kelas III SMP, dan baru sadar kalo ternyata aku jatuh cinta padanya pada kelas II SMA (nah lho...)
Cinta Kedua, aku kenal kelas III SMA, jadian 7 bulan sesudahnya (masih kelas III SMA juga), dan baru jatuh cinta ketika aku semester III. Yah, udah putus juga.
Cinta Ketiga (nah ini paling cepet jatuh cintanya), kenal bulan Mei lalu jalan bareng, lalu aku jatuh cinta bulan Oktober, dan akhirnya berpisah Desember (naas nian...)
Nah, itu kalo aku. Kalo kata pepatah sih, lain padang lain belalang, lain aku lain di film kan?
How Web Search Engine Works
15 years ago
0 comments:
Post a Comment