Sutradara: Lasse Hallstrom
Skenario: Peter Hedges
Pemain: Johnny Depp, Leonardo DiCaprio, Juliette Lewis, dll
Masa putar: 118 menit
Tahun: 1993
Hihihihi..ini memang film jadul. Film tahun 1993. Sudah barang tentu waktu itu Johnny Depp dan DiCaprio lagi ganteng-gantengnya *glek*. Mas Johnny berperan sebagai Gilbert Grape, tulang punggung keluarga Grape. Ia menjadi tumpuan seluruh keluarganya yang terdiri dari Ibu (Darlene Cates) yang mengidap obesitas, Arnie (Leonardo DiCaprio), adik lelakinya dengan metal terbelakang (seperti Sindrom Down gitu), serta dua orang adik perempuannya, Amy dan Ellen Grape. Ayah mereka sudah meninggal dunia dengan cara menggantung dirinya di ruang bawah tanah rumah mereka di Endora, sebuah kota kecil di negara bagian Iowa. Sejak ayah mereka mati, sang ibu tak pernah lagi mau keluar rumah. Sehari-hari kerjanya nongkrongin televisi dan makan.
Si tampan Gilbert-lah kemudian yang mengambil alih tanggung jawab memenuhi kebutuhan keluarga. Ia bekerja di toko swalayan kecil di kota itu sembari menjaga Arnie. Ia sangat mencintai Arnie. Tak boleh ada seorangpun yang menyakiti adiknya itu. Arnie yang hobi memanjat menara air dengan segala keterbatasannya juga menyayangi Gilbert.
Salah satu tugas Gilbert di toko swalayan itu adalah mengantarkan barang-barang belanjaan pesanan pelanggan. Salah seorang pelanggannya adalah Betty Carver (Mary Steenburgen). Betty yang telah bersuami ini kerap menggoda Gilbert. Sekali waktu Gilbert pernah tergoda juga, tapi untungnya dia segera bertemu dengan Becky(Juliette Lewis), gadis "pengelana" yang singgah di Endora karena mesin mobilnya mogok. Selama beberapa hari ia tinggal di kota tersebut dan menjalin persahabatan dengan Gilbert dan Arnie.
Sehari menjelang ultah Arnie, Gilbert dibuat gusar oleh adiknya itu. Arnie menolak mandi lantaran trauma karena Gilbert pernah membiarkannya di bak mandi selama berjam-jam. Tidak sengaja sebetulnya sebab Gilbert tengah asyik dengan kawan barunya, Becky. Ia membiarkan Arnie mandi sendiri. Dasar idiot, sampai malam Arnie masih saja di bak mandi hingga Gilbert menemukannya. Dalam marahnya, Gilbert memukul Arnie hingga hidung anak itu berdarah. Sesudahnya ia sangat menyesal dan berusaha memperbaiki kekhilafannya itu.
Klimaksnya adalah tatkala ibu mereka tiba-tiba saja malam itu bangkit dari sofa kesayangannya; berjalan menuju kamar tidurnya di loteng. Berjalan sendiri tanpa bantuan anak-anaknya. Tubuhnya yang super besar itu tertatih-tatih menaiki anak tangga satu demi satu. Malam itu ia ingin tidur di kamarnya. Namun rupanya itulah istirahatnya yang terakhir. Ia tak pernah bangun lagi.
Drama keluarga yang cukup menyentuh, terutama hubungan Gilbert dan Arnie. Dua jempol untuk akting DiCaprio yang keren sebagai penyandang cacat mental. Dalam film ini untuk pertama kalinya ia mendapat nominasi Oscar sebagai pemeran pria terbaik. Sementara Johnny Depp dengan wajah tampan (dan dingin) itu membuat aku betah nonton film ini sampai habis. Hehehe. Gila! Imut bangeeeet. Rambut gondrong, body ramping, dan gaya sok cuek. Waaaa....*glek*
Skenario: Peter Hedges
Pemain: Johnny Depp, Leonardo DiCaprio, Juliette Lewis, dll
Masa putar: 118 menit
Tahun: 1993
Hihihihi..ini memang film jadul. Film tahun 1993. Sudah barang tentu waktu itu Johnny Depp dan DiCaprio lagi ganteng-gantengnya *glek*. Mas Johnny berperan sebagai Gilbert Grape, tulang punggung keluarga Grape. Ia menjadi tumpuan seluruh keluarganya yang terdiri dari Ibu (Darlene Cates) yang mengidap obesitas, Arnie (Leonardo DiCaprio), adik lelakinya dengan metal terbelakang (seperti Sindrom Down gitu), serta dua orang adik perempuannya, Amy dan Ellen Grape. Ayah mereka sudah meninggal dunia dengan cara menggantung dirinya di ruang bawah tanah rumah mereka di Endora, sebuah kota kecil di negara bagian Iowa. Sejak ayah mereka mati, sang ibu tak pernah lagi mau keluar rumah. Sehari-hari kerjanya nongkrongin televisi dan makan.
Si tampan Gilbert-lah kemudian yang mengambil alih tanggung jawab memenuhi kebutuhan keluarga. Ia bekerja di toko swalayan kecil di kota itu sembari menjaga Arnie. Ia sangat mencintai Arnie. Tak boleh ada seorangpun yang menyakiti adiknya itu. Arnie yang hobi memanjat menara air dengan segala keterbatasannya juga menyayangi Gilbert.
Salah satu tugas Gilbert di toko swalayan itu adalah mengantarkan barang-barang belanjaan pesanan pelanggan. Salah seorang pelanggannya adalah Betty Carver (Mary Steenburgen). Betty yang telah bersuami ini kerap menggoda Gilbert. Sekali waktu Gilbert pernah tergoda juga, tapi untungnya dia segera bertemu dengan Becky(Juliette Lewis), gadis "pengelana" yang singgah di Endora karena mesin mobilnya mogok. Selama beberapa hari ia tinggal di kota tersebut dan menjalin persahabatan dengan Gilbert dan Arnie.
Sehari menjelang ultah Arnie, Gilbert dibuat gusar oleh adiknya itu. Arnie menolak mandi lantaran trauma karena Gilbert pernah membiarkannya di bak mandi selama berjam-jam. Tidak sengaja sebetulnya sebab Gilbert tengah asyik dengan kawan barunya, Becky. Ia membiarkan Arnie mandi sendiri. Dasar idiot, sampai malam Arnie masih saja di bak mandi hingga Gilbert menemukannya. Dalam marahnya, Gilbert memukul Arnie hingga hidung anak itu berdarah. Sesudahnya ia sangat menyesal dan berusaha memperbaiki kekhilafannya itu.
Klimaksnya adalah tatkala ibu mereka tiba-tiba saja malam itu bangkit dari sofa kesayangannya; berjalan menuju kamar tidurnya di loteng. Berjalan sendiri tanpa bantuan anak-anaknya. Tubuhnya yang super besar itu tertatih-tatih menaiki anak tangga satu demi satu. Malam itu ia ingin tidur di kamarnya. Namun rupanya itulah istirahatnya yang terakhir. Ia tak pernah bangun lagi.
Drama keluarga yang cukup menyentuh, terutama hubungan Gilbert dan Arnie. Dua jempol untuk akting DiCaprio yang keren sebagai penyandang cacat mental. Dalam film ini untuk pertama kalinya ia mendapat nominasi Oscar sebagai pemeran pria terbaik. Sementara Johnny Depp dengan wajah tampan (dan dingin) itu membuat aku betah nonton film ini sampai habis. Hehehe. Gila! Imut bangeeeet. Rambut gondrong, body ramping, dan gaya sok cuek. Waaaa....*glek*
diputar di bioskop 4.
0 comments:
Post a Comment