Fox kembali garap film lawas

27 November 2008
Lagi-lagi film remake dibuat kembali, mungkin hal ini dipicu karena kesuksesan film sebelumnya yang menarik minat para pembuat film untuk meraih keuntungan besar. Bayangkan saja di tahun 2008 ini sudah lebih dari 5 judul film remake yang diantaranya adalah Death Race dan Bangkok Dengerous.

Hal ini juga ikut dilakukan oleh Fox yang mendaur ulang film lawasnya yang dirilis pada tahun 51 an. Film yang berjudul The Day The Earth Stood Still adalah sebuah film klasik yang kembali dibuat oleh sutradara Scott Derrickson yang diberi judul yang sama.

Menceritakan tentang penduduk Amerika yang dikejutkan dengan kehadiran sebuah bola cahaya yang terlihat bercahaya terang di langit. Anehnya sesosok pria mucul dari dalam bola tersebut. Dan ternyata kahadiran makhluk luar angkasa yang merasuk kedalam tubuh manusia ini memiliki tujuan mulia, yaitu mengembalikan keseimbangan bumi yang telah rusak oleh manusia. Tapi, konsekuensinya adalah, manusia harus dileyapkan dari muka bumi.

Jika kita melihat list pemain yang membintang film ini, saya rasa cukup menjanjikan seperti Keanu Reeves, Jennifer Connelly, Jaden Smith, dan John Cleese. Tapi ada sedikit kekhawatiran dimana sutradara Scoth Derrickson bukanlah sutradara kenamaan yang menghasilkan film-film box office. Walaupun begitu kita belum bisa menilai jika kita sendiri belum menonton film ini bukan?

Reboot film Punisher akan segera hadir!

26 November 2008
Setelah Iron Man dan Hulk, satu lagi pahlawan dari komik Marvel akan kembali beraksi kelayar lebar. Ia adalah Punisher, seorang superhero yang tidak memiliki kekuatan super sama sekali. Pada tahun 2004 lalu film ini memang pernah dibuat dengan judul The Punisher yang disutradarai oleh Jonathan Hensleigh, tapi sayang film ini kurang sukses. hollywood

Melihat kesempatan ini pihak Lionsgate tidak lagi banyak berfikir untuk membuat reboot film tersebut, melihat reboot film Hulk yang berhasil dipasaran, semakin menambah percaya diri Lexi Alexander untuk menyutradarai film ini.

Agar terlihat beda dengan image film sebelumnya, seluruh pemain dan kru dari film terdahulunya diganti. Sekarang film Punisher: War Zone dipercayakan kepada sutradra wanita Lexi Alexander, sedangkan pemeran utama tokoh Frank Castle atau si Punisher sendiri akan dimainkan oleh aktor Ray Stevenson.

Mungkin jika kita nonton film ini, kita dipastikan tidak akan melihat kembali sejarah asal muasal Punisher, tapi yang jelas kita akan melihat film ini penuh dengan aksi, lebih brutal, kelam, dan lebih berkiblat ke komik aslinya. Jika tidaj ada halangan film ini akan dirilis pada awal bulan Desember 2008.

Jason is back!!!

21 November 2008
Masih ingatkah anda dengan karakter bertopeng hoki yang gemar membunuh manusia yang pernah tenar pada tahun 80an? Jika anda menjawab Jason, tentunya tepat sekali jawaban anda tersebut.

Setelah sempat muncul di tahun 2003 lalu dengan judul Freedy vs Jason, kita akan segera akan melihat aksi brutal Jason dalam bentuk reboot dari film Friday the 13th. Kisah Jason Voorhees ini akan kembali dalam berbagai versi, mulai dari serial televise, novel sampai komik. Dan ceritanya akan mengambil dari 3 seri Jason pertama dari tahun 1980 hingga 1082.

Film yang diproduseri oleh Michael Bay ini akan disutradarai oleh Marcus Nisple (The Texas Chainsaw Massacre).

Karakter Jason sendiri akan diperankan oleh stuntman Derek Mears. Untuk menciptakan karakter mengerikan ini, Mears harus rela seluruh tubuhnya dipermak untuk mendapatkan gambaran yang sempurna dari Jason.

Kisah ini akan berlatar belakang kota Texas, dan produksi film ini sendiri menghabiskan dana sebesar 16juta dollar. Kalo kalian memang penggemar berat film-film Friday the 13th ini tentunya tidak akan melewat kan film yang akan ditayangkan pada 13 Februari 2009 mendatang ini bukan?

Fox kembali garap film lawas

27 November 2008
Lagi-lagi film remake dibuat kembali, mungkin hal ini dipicu karena kesuksesan film sebelumnya yang menarik minat para pembuat film untuk meraih keuntungan besar. Bayangkan saja di tahun 2008 ini sudah lebih dari 5 judul film remake yang diantaranya adalah Death Race dan Bangkok Dengerous.

Hal ini juga ikut dilakukan oleh Fox yang mendaur ulang film lawasnya yang dirilis pada tahun 51 an. Film yang berjudul The Day The Earth Stood Still adalah sebuah film klasik yang kembali dibuat oleh sutradara Scott Derrickson yang diberi judul yang sama.

Menceritakan tentang penduduk Amerika yang dikejutkan dengan kehadiran sebuah bola cahaya yang terlihat bercahaya terang di langit. Anehnya sesosok pria mucul dari dalam bola tersebut. Dan ternyata kahadiran makhluk luar angkasa yang merasuk kedalam tubuh manusia ini memiliki tujuan mulia, yaitu mengembalikan keseimbangan bumi yang telah rusak oleh manusia. Tapi, konsekuensinya adalah, manusia harus dileyapkan dari muka bumi.

Jika kita melihat list pemain yang membintang film ini, saya rasa cukup menjanjikan seperti Keanu Reeves, Jennifer Connelly, Jaden Smith, dan John Cleese. Tapi ada sedikit kekhawatiran dimana sutradara Scoth Derrickson bukanlah sutradara kenamaan yang menghasilkan film-film box office. Walaupun begitu kita belum bisa menilai jika kita sendiri belum menonton film ini bukan?

The Uninvited


The Uninvited is a horror movie from the same director of the Ring and Disturbia. The movie is remake of a Korean horror with the same title. The story is about a woman named Anna Rydell who returns home to her sister (and best friend) Alex after a stint in a mental hospital. But her recovery is jeopardized because of her cruel stepmother, aloof father, and the presence of a ghost in their home.

Release Date : January 30, 2009

Director :

Writer : Craig Rosenberg, Doug Miro, Carlo Bernard

Cast : Emily Browning, Elizabeth Banks, Arielle Kebbel, David Strathairn

Studio : dreamworks / paramount

IMDB : link

Runtime :

Website : uninvitedmovie.com

Trailer :

Quick Time : (1080p) - (720p) - (480p)

Yahoo : (1080p) - (720p) - (480p)

AOL : (1080p) - (720p) - (480p)



Documentary Competition 2005 ‘Mencari Indonesia’

12 July 2005

Jika anda :

• pembuat film pemula
• berusia 18 – 30 tahun
• warga negara Indonesia
• memiliki motivasi dan komitmen tinggi untuk mempelajari pembuatan film dokumenter
• bersedia mengikuti workshop di Jakarta

Daftarkan diri anda dalam tim beranggotakan maksimal 2 orang
Mulai 25 Juni – 30 Juli 2005

Sertakan juga proposal film sebanyak 2 halaman A4 yang menjawab pertanyaan “ Apa arti Indonesia bagimu?”


Rachel Weisz sebagai Catwoman?

17 December 2008
Belakangan ini banyak kabar simpang siur mengenai film Batman 3 yang beredar di internet dan beberapa media pemberitaan lainnya. Sekarang gossip terbarunya adalah, sekuel ini sedang dalam proses penulisan naskah dan pihak Warner Bros. bakal memakai aktris pemenang piala Oscar untuk bermain sebagai Catwoman dalam film Batman tersebut.

Menurut kabar yang sempat bocor, bintang yang akan bermain sebagai Catwoman tersebut adalah Rachel Weisz.

Weiz yang pernah membintangi film The Mummy pertama, The Fountain, Constantine, About a Boy, dan The Constant Gardener sempat mendapatkan penghargaan Academy Award sebagai Best Supporting Actress.

Jika Weiz memang benar akan bermain sebagai Catwoman, ia bukanlah orang pertama yang akan bermain sebagai tokoh kucing maut ini. Sebelumnya ada Michelle Pfeiffer dan Halle Berry.

Film Batman 3 ini juga rencananya akan disutradari kembali oleh Christopher Nolan, dan Christian Bale juga akan kembali membintangi tokoh pahlawan kegelapan tersebut. (Af)


Jason is back!!!

21 November 2008
Masih ingatkah anda dengan karakter bertopeng hoki yang gemar membunuh manusia yang pernah tenar pada tahun 80an? Jika anda menjawab Jason, tentunya tepat sekali jawaban anda tersebut.

Setelah sempat muncul di tahun 2003 lalu dengan judul Freedy vs Jason, kita akan segera akan melihat aksi brutal Jason dalam bentuk reboot dari film Friday the 13th. Kisah Jason Voorhees ini akan kembali dalam berbagai versi, mulai dari serial televise, novel sampai komik. Dan ceritanya akan mengambil dari 3 seri Jason pertama dari tahun 1980 hingga 1082.

Film yang diproduseri oleh Michael Bay ini akan disutradarai oleh Marcus Nisple (The Texas Chainsaw Massacre).

Karakter Jason sendiri akan diperankan oleh stuntman Derek Mears. Untuk menciptakan karakter mengerikan ini, Mears harus rela seluruh tubuhnya dipermak untuk mendapatkan gambaran yang sempurna dari Jason.

Kisah ini akan berlatar belakang kota Texas, dan produksi film ini sendiri menghabiskan dana sebesar 16juta dollar. Kalo kalian memang penggemar berat film-film Friday the 13th ini tentunya tidak akan melewat kan film yang akan ditayangkan pada 13 Februari 2009 mendatang ini bukan?


Kisah terakhir Underworld akan diputar awal tahun depan

21 November 2008
Setelah tiga tahun sejak film keduanya dirilis, kini bersiap-siaplah menyambut film terbaru dari kisah pertempuran antara dua ras vampire dengan manusia serigala, dan film ini adalah film terakhir dari film kedua film sebelumnya.

Proyek prekuel film Underworld: Ride of the Lycans merupakan film penutup dari film pertamanya yang dirilis pada 2003 lalu. Sayangnya tokoh utama Selena yang dimainkan oleh Kate Beckinsale tidak akan tampil lagi dalam prekuel ini.

Selain penggantian tokoh utama, film yang melakukan pengambilan gambarnya di New Zealand ini juga mengalami penggantian sutradara. Len Wiseman yang menyutradarai dua film sebelumnya kini hanya duduk di kursi sutradara serta penulis naskah saja. Posisi sutradara yang kosong tersebut sekarang diisi oleh Patrick Tatopoulos.

Bagi Tatopoulos ini adalah film kedua dalam karirnya sebagai sutradara, sebelumnya ia terkenal sebagai disainer produksi untuk special efek film-film Hollywood seperti 10,000 BC, I Am Legend, dan I Robot.

Beberapa pemain lama tetap akan bermain membawakan peran mereka terdahulu, seperti Michael Sheen yang berperan sebagai Lucian, serta Kraven yang akan tetap dimainkan oleh Shane Brolly.


Reboot film Punisher akan segera hadir!

26 November 2008
Setelah Iron Man dan Hulk, satu lagi pahlawan dari komik Marvel akan kembali beraksi kelayar lebar. Ia adalah Punisher, seorang superhero yang tidak memiliki kekuatan super sama sekali. Pada tahun 2004 lalu film ini memang pernah dibuat dengan judul The Punisher yang disutradarai oleh Jonathan Hensleigh, tapi sayang film ini kurang sukses. hollywood

Melihat kesempatan ini pihak Lionsgate tidak lagi banyak berfikir untuk membuat reboot film tersebut, melihat reboot film Hulk yang berhasil dipasaran, semakin menambah percaya diri Lexi Alexander untuk menyutradarai film ini.

Agar terlihat beda dengan image film sebelumnya, seluruh pemain dan kru dari film terdahulunya diganti. Sekarang film Punisher: War Zone dipercayakan kepada sutradra wanita Lexi Alexander, sedangkan pemeran utama tokoh Frank Castle atau si Punisher sendiri akan dimainkan oleh aktor Ray Stevenson.

Mungkin jika kita nonton film ini, kita dipastikan tidak akan melihat kembali sejarah asal muasal Punisher, tapi yang jelas kita akan melihat film ini penuh dengan aksi, lebih brutal, kelam, dan lebih berkiblat ke komik aslinya. Jika tidaj ada halangan film ini akan dirilis pada awal bulan Desember 2008.


Ryan Gosling jadi Green Lanter?!

24 November 2008
Tokoh superhero keluaran DC Comic, Green Lantern rencananya akan diangkat ke layar lebar. Bahkan faktanya pihak Warner Bros. sedang berupaya bergerak cepat agar bisa memulai proses casting pada bulan Februari 2009 dan mulai syuting sekitar musim gugur.

Lalu siapakah actor yang pantas memerankan sosok Green Lantern/Hal Jordan?

Aktor Hollywood bernama Ryan Gosling merupakan kandidat utama untuk memerankan tokoh tersebut. Alasannya cukup klise, karena Gosling mempunyai kesamaan umur dengan tokoh superhero DC tersebut, yaitu 27 tahun.

Selain itu Gosling juga dinilai mempunyai kelebihan dalam berakting, malahan ia disebut-sebut sebagai aktor bertaraf nominasi Oscar.


Rapi Films siapkan film komedi baru

1 December 2008
Belum lama ini Rapi Films menggelar acara sukuran film terbaru mereka yang akan dibuat bersama sutradara Rako Prijanto. Tepatnya pada hari sabtu lalu pukul 11.00 WIB bertempat di kantor PT. Rapi Films Jl. Cikini Raya II No. 7 Jakpus.

Sukuran yang dihadiri oleh para pemain film tersebut seperti Vincent Club80’s, Tora Sudiro, Poppy Sovia, dan Arie Untung ini berlangsung cukup meriah.

Jika dilihat dari deretan pemain memang benar jika kita menyimpulkan film ini adalah film komedi. Dan menurut pengakuan Rako, film ini sendiri masih sangat tentatif bahkan masih ada kemungkinan judul dan jalan cerita akan berubah di tengah jalan sesuai dengan improfisasi masing-masing artis-artis yang bermain dalam film tersebut.

Untuk proses produksinya sendiri, fim yang diberi judul Benci Disko ini rencananya akan mengambil lokasi pengambilan gambar di sekitar Jakarta saja dengan mengambl latar belakang gaya retro. Jika tidak ada halangan Benci Disko akan segera ditayangkan sekitar bulan Maret atau April 2009 mendatang


Fox kembali garap film lawas

27 November 2008
Lagi-lagi film remake dibuat kembali, mungkin hal ini dipicu karena kesuksesan film sebelumnya yang menarik minat para pembuat film untuk meraih keuntungan besar. Bayangkan saja di tahun 2008 ini sudah lebih dari 5 judul film remake yang diantaranya adalah Death Race dan Bangkok Dengerous.

Hal ini juga ikut dilakukan oleh Fox yang mendaur ulang film lawasnya yang dirilis pada tahun 51 an. Film yang berjudul The Day The Earth Stood Still adalah sebuah film klasik yang kembali dibuat oleh sutradara Scott Derrickson yang diberi judul yang sama.

Menceritakan tentang penduduk Amerika yang dikejutkan dengan kehadiran sebuah bola cahaya yang terlihat bercahaya terang di langit. Anehnya sesosok pria mucul dari dalam bola tersebut. Dan ternyata kahadiran makhluk luar angkasa yang merasuk kedalam tubuh manusia ini memiliki tujuan mulia, yaitu mengembalikan keseimbangan bumi yang telah rusak oleh manusia. Tapi, konsekuensinya adalah, manusia harus dileyapkan dari muka bumi.

Jika kita melihat list pemain yang membintang film ini, saya rasa cukup menjanjikan seperti Keanu Reeves, Jennifer Connelly, Jaden Smith, dan John Cleese. Tapi ada sedikit kekhawatiran dimana sutradara Scoth Derrickson bukanlah sutradara kenamaan yang menghasilkan film-film box office. Walaupun begitu kita belum bisa menilai jika kita sendiri belum menonton film ini bukan?


Mark Wahlberg ogah ngerap lagi

16 December 2008
Bintang Hollywood yang pernah tampil dalam film The Happening, dan Max Payne ini mengatakan niatnya untuk tidak akan kembali lagi kejalur musik lagi.

Merasa dirinya sekarang sudah betah di dunia perfilman Hollywood, Mark yang dulunya sempat dipanggil dengan nama Marky Mark ketika menggeluti karirnya sebagai rapper pada tahun 1991 ini mengatakan sumpahnya untuk tidak akan kembali ke jalur musik yang ditekuninya dahulu karena ia sangat yakin jika panggilan hidupnya adalah sebagai bintang film Hollywood.

Sebagai catatan, Mark Wahlberg adalah adik dari Donnie Wahlberg yang dikenal sabagai salah satu personil boyband yang terkenal pada eranya dengan nama N.K.O.T.B (New Kids On The Block).


Stiller akan jadi penjaga museum lagi!

16 December 2008
Entah kehabisa akal untuk membuat film fresh lagi atau memang ingin mengambil keuntungan dengan meneruskan kesuksesan film pertamanya, tampaknya inilah yang sedang marak terjadi dalam perindustrian perfilman Hollywood.

Tidak sedikit film-film Hollywood yang dibuat sekuelnya, ada yang sukses, ada jeblok, bahkan ada yang biasa-biasa saja. Kalo kita ingat dengan film Lord of the Rings, X-Men, Pirate of the Caribbean, hingga The Dark Knight mungkin kita melihat jajaran film-film yang sekuelnya meraup keuntungan sangat besar.

Tapi akankah, film The Da Vinci Code, dan Superman Returns, dan Night at The Museum akan sesukses seperti film-film diatas? Pertanyaan yang sama dilemparkan kepada sutradraa Shawn Levy yang sedang menggarap sekuel film Night at the Museum 2, akankah film garapannya tersebut mampu mengulang kesuksesan film pertamanya?

Hal ini langsung ditanggapi sangsutradara dengan memutuskannya untuk membuat sekuel film Night at the Museum dan meninggalkan proyek sekuel The Pink Panther demi film tersebut.

Film yang berjudul Night at the Museum 2: Battle of the Smithsonian masih akan mirip dengan film pertamanya. Ben Stiller akan kembali menjadi sebagai penjaga museum Larry Daley yang kali ini akan bertemu dengan beberapa tokoh baru seperti Wright bersaudara, mafia Al Capone, Napoleon, Attila the Hun, dan gosipnya juga akan ada Albert Einstein. Beberapa pemain lama seperti Owen Wilson juga akan meneruskan perannya sebagai koboi Jedediah.

Film komedi ini baru akan diputar dibioskop pada 22 Mei 2009 mendatang.


The Legend of Chun Li

4 December 2008
Belum lama ini kami mendapatkan sebuah image terbaru dari foto pembuatan film terbaru produksi 20th Century Fox yang berjudul Street Fighter: The Legend of Chun Li yang akan di rilis pada 27 Februari 2009 mendatang.

Film arahan sutradara Andrzej Bartkowiak merupakan film adaptasi dari video game terkenal, lagian siapa sih yang belum pernah dengar game Street Fighter. Nah di game tersebut ada salah satu karakter yang bernama Chun Li, di film ini karakter tersebut akan menjadi tokoh utama dan ceritana akan memfokuskan kepada perjalanannya dalam menegakan keadilan. Karakter Chun Li ini dimainkan oleh Kristin Kreuk. Nah dibawah ini kalian bisa lihat beberapa foto adegan yang ada di dalam film tersebut.










9 1/2 Weeks


Skenario: Sarah Kernochan & Zalman King

Pemain: Mickey Rourke, Kim Bissinger

Masa putar: 112 menit

Tahun: 1986


Sebelum menonton film ini, aku sudah sering banget mendengar tentang kehebohannya, bukan saja ketika diputar 22 tahun yang lalu, tetapi juga sampai kini. Di antara teman-temanku yang seangkatan (80-an gitu loh), film ini masih sering dirumpiin. Kata mereka sih ini film seks. Apa sih yang dimaksud film seks itu? Apakah film yang bercerita tentang pendidikan seks? Atau film yang melulu berisi adegan seks (yang berarti sama dengan film biru)? Atau film cerita dengan kategori "untuk dewasa" karena ada adegan-adegan seksnya yang tidak boleh dilihat anak-anak di bawah 17 tahun?

Sebelum menonton secara utuh film tersebut, aku sempat mencuri-curi mengintipnya lewat situs www.youtube.com. Penggalan-penggalan yang kulihat itu cukup mewakili dan membuat penasaran hingga akhirnya aku menyaksikannya secara utuh. Setelah melihatnya, kesimpulanku 9 1/2 Weeks ini jenis film dewasa yang memuat beberapa adegan "dewasa.


Namun, sungguh tidak seheboh yang pernah kubayangkan. Adegan percintaan dua orang tokoh utamanya, John (Mickey Rourke) dan Elizabeth (Kim Bassinger) adalah adegan seks biasa yang sering kita lihat di film-film dewasa. Jadi sama sekali tidak vulgar. Maksudku, bukan adegan seks seperti di film-film porno itu loh. Ada juga sih yang sedikit liar, tetapi menurutku itu tidak porno. Kalaupun ada scene yang memperlihatkan Elizabeth bugil, itu hanya disyut dari belakang (cuma bokong dan punggungnya yang terlihat dalam pencahayaan temaram).


Ceritanya juga tidak terlampau menarik, ihwal hubungan cinta John dan Liz yang dipertemukan secara tidak sengaja di sebuah keramaian kota New York yang sibuk. John seorang pebisnis yang menyembunyikan asal-usul serta latar belakang kehidupannya; sedangkan Liz bekerja di sebuah biro seni. Setiap kali bertemu, John selalu berupaya merayu Liz dan pada pertemuan yang ketiga, mereka bercinta. Barangkali bagian-bagian permainan cinta ini yang dianggap heboh, karena menampilkan "jurus-jurus" bercinta mulai dari yang romantis sampai yang paling liar (Tidak liar-liar amat sih sebenarnya).


Hari ke hari, dari jalinan hubungan itu, mulai tumbuh cinta di hati Liz. Setiap saat hanya John yang ia harapkan ada di sisinya. Setiap saat ia ingin bersama John. Ia juga ingin agar John mau mengetahul lebih jauh kehidupannya, mengenal teman-temannya. Namun, John menolak. Baginya cukup Liz saja. Biarlah siang hari Liz menjadi milik dirinya dan teman-temannya. John cukup puas memiliki Liz di malam hari, untuk sebuah permainan cinta yang menggairahkan. Lama kelamaan Liz mulai merasa relasi mereka bukanlah relasi yang normal. John hanya menginginkan tubuhnya. John hanya ingin menikmati seks dengannya. Liz tak bisa meneruskan hubungan tersebut meski John berusaha meyakinkannya dengan kata-kata cinta.


Film berdurasi hampir dua jam ini akhirnya terasa membosankan. Ceritanya tidak cukup nggreget. Satu-satunya hal yang membuatku bertahan sampai film usai adalah karena penasaran berharap akan tampil adegan "hot" yang nyaris menjadi cap buat film ini. Dan aku harus "kecewa" sebab adegan sejenis itu tidak ada, kecuali kalau adegan bercinta di bawah pancuran itu tergolong hot sih. Pastinya sewaktu diedarkan di bioskop kita dulu, adegan-adegan tersebut sudah kena gunting LSF (sekarang BSF). Lebih garing lagi kan?


Tetapi harus kuakui, gambar-gambar yang dihadirkan cukup keren. Juga soundtracknya. Sementara, akting Rourke dan Kim sih biasa-biasa saja. Tidak menonjol. Tapi yang jelas, aku sekarang tidak penasaran lagi sama film ini.***

Twillight (The Movie/2008)



Baiklah, Twillight. Seperti halnya buku-buku lain yang terlalu di-overrated (misalnya, Laskar Pelangi, Harry Potter and The Deathly Hallows, Ayat-Ayat Cinta), aku memang cenderung malas membaca. Dan kalau pada akhirnya filmnya main duluan, ya sudahlah nonton saja (eh, tapi aku ga nonton Ayat-Ayat Cinta karena sudah mencicipi bukunya dan muak sebelum habis sepertiga).

Twillight pun begitulah adanya. Seingatku, heboh buku ini sudah dimulai sekitar setahun yang lalu. Berbagai review mulai beredar dengan kekuatan berimbang antara yang memuja-mujanya dan mencela-celanya. Lalu, beberapa bulan terakhir ini, setelah terjemahannya beredar, makin santerlah demam Twillight ini. Ada yang bikin Klub Pecinta Edward, ada yang bikin Klub Pembenci Bella. Hingga di suatu titik, aku penasaran juga, macam apa sih sebenarnya ini buku, dan aku pun mengunduh keempat e-booknya. Belum sempat dibaca (tentu saja), filmnya sudah beredar. Jadi, kita tinggalkan saja bukunya, hahahaa.

Maka, tanpa ekspektasi apa pun (karena sama sekali belum baca bukunya dan nggak tahu karakter-karakternya), aku menonton film ini bersama Miss Icha (yang sudah membaca bukunya dan belum memutuskan apakah dia menyukainya atau tidak) di sebelah kanan dan seorang cowok tidak dikenal (yang tampaknya juga sudah membaca dan ngefans pada bukunya) di sebelah kiri. Yang aku tahu hanyalah, ini cerita tentang kisah cinta antara dua dunia, manusia dan vampir (bukan Isabella dong ya, hahaa.)

Baru setengah jam film berjalan, aku sudah memutuskan, aku nggak suka sama Bella Swan (Kristen Stewart). Sebagai tokoh utama, Bella ini terlalu nggak jelas. Maksudnya, karakternya yang nggak jelas. Yang terlihat olehku, dia gadis pemurung dan tertutup. Tapi, anehnya adalah, kenapa banyak banget yang suka padanya? Dia juga kadang-kadang cenderung kasar dan nggak menyenangkan dalam memperlakukan teman-temannya. Terlalu cantik tidak, terlalu pintar juga tidak, terlalu modis juga tidak, yah … hanya gadis yang sedang-sedang saja (yoah, kak Vetty banget). Dan cowok paling keren di sekolahnya jatuh cinta kepadanya? Owh, aku mengerti kenapa Prince Charming jatuh cinta kepada Cinderella. Tapi, kenapa Edward Cullen (dan beberapa cowok yang lain) jatuh cinta kepada Bella? Entahlah. Selain itu, biar pendiam begitu ternyata Bella agresif. Cenit sejati. Sigh.

Tapi, aku mengerti kenapa banyak orang (melirik banyak orang) jatuh cinta kepada Edward Cullen (Robert Pattinson). “Owwh … things like these,” beberapa kali terucap olehku dan segera diiyakan oleh Miss Icha. Misalnya, ketika Edward menggendong Bella dan melompat dari pohon ke pohon, atau ketika Edward melompat dengan gesit buat menyelamatkan Bella dari mobil yang mau menabraknya, atau kalimat-kalimat gombal mukiyo yang disampaikannya. (Ow, ternyata aku menganut “You don’t have to say it frequently, just say it at the right time” sehingga tidak terlalu terkesan juga pada pergombalan si Edward ini, hihihiii.) And he’s a vampire too.

Secara keseluruhan, sebagai sebuah film (ya, ini review filmnya, bukan bukunya loh ya!), Twillight ini biasa saja. Beneran, menurutku nggak ada yang oke banget dari film ini. Sebagai film remaja, kostumnya juga biasa saja (malah kata Miss Icha itu sudah lebih bagusan daripada yang diceritakan di bukunya). Karakter Bella yang pemurung juga jadi bikin betek yang nonton. Lagu-lagunya nggak ada yang nempel di telinga. Dan Edward, mmm, keren sih, tapi ya nggak sekeren itu. Dari segi cerita, ya biasa saja. Plotnya pun banyak lubang-lubang kecilnya. Make-up malah rada parah, karena vampir-vampir itu ya, kelihatan banget belangnya antara muka dan lehernya *tepok jidat*. Belum lagi, dialog yang kadang-kadang cheesy banget.

Yaahh … it’s just another teen movie. Tidak mengesankan buatku, tapi ini hanya masalah selera, bukan? Yang jelas, setelah nonton filmnya, aku sudah tidak penasaran lagi pada bukunya. Jadi, dua bintang saja deh. It’s just not for me, hahahaa ….